Jika Bergulir La Nyalla Akan Laporkan Piala Kemerdekaan ke Polisi
https://bola.kombecks.com/2015/07/jika-bergulir-la-nyalla-akan-laporkan.html
PSSI berharap turnamen Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan Tim Transisi bentukan Kemenpora bisa diselenggarakan sesuai jadwal, dengan demikian PSSI biasa melaporakan ke pihak berwajib karena dianggap bermasalah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden PSSI La Nyalla Mattalitti. Menurut La Nyalla, ketika turnamen sudah berjalan 1 Agustus yang akan datang itu akan menjadi cela bagi Kemenpora, pihaknya akan melaporkan itu kepada pihak berwajib.
PSSI akan menuntut Tim Transisi serta Kemenpora ke ranah hukum. Sebab dikatakannya, melanggar ketetapan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Saya harap mereka berjalan dulu. Setelah dua hingga tiga kali tanding, baru kita tuntut," kata La Nyalla Mattalitii, di sela-sela cara diskusi suporter di komplek GBK, Ahad (5/7).
Hingga saat ini Tim Transisi mengklaim telah berhasil menggaet 20 tim Divisi Utama (DU) untuk ikut dalam Piala Kemerdekaan. Tak hanya itu, mengutip pernyataan salah seorang anggota Tim Transisi Tommy Kurniawan, terdapat beberapa klub ISL yang menyatakan kesedian.
Namun menurut La Nyalla sejumlah klub DU itu adalah klub abal-abal. Sebab tidak semua klub yang diklaim Tim Transisi adalah tim DU. La Nyalla mencotohkan Persibo Bondowoso. Bahkan sejumlah klub sudah sudah dikonfirmasi petinggi ormas Pemuda Pancasila (PP) itu, ada klub yang tidak mengakui keikutsertaannya. Selain itu La Nyalla mengatakan turnamen ini tanpa otorisasi dari PSSI.
Terakhir La Nyalla menghimbau agar klub bisa bersabar ditengah semakin tak jelasnya sepakbola Indonesia. La Nyalla berharap agar klub tetap solid. "Saya himbau semua anggota untuk solid dan kembali berada di bawah naungan PSSI. Bersama-sama pasti kita bisa keluar dari masalah yang sedang kita alami ini," kata mantan ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) itu.
Namun jika masih ada klub yang ikut turnamen ini La Nyalla sudah menyiapkan sanksi tegas dan 'mematikan' bagi klub yang tetap ikut turnamen Piala Kemerdekaan. Kedengaran seperti sebuah ancaman, namun La Nyalla menolak menyebut itu sebuah ancaman karena semua sudah tercantum dalam statuta PSSI.
"Tim Transisi itu kan bukan anggota FIFA dan badan yang dikenal oleh FIFA. Jadi sudah jelas status hukumnya. Jika klub memaksakan ikut turnamen yang tidak mendapatkan rekomendasi PSSI, ya otomatis ada risiko yang harus dihadapi", kata La Nyalla.
Sayangnya La Nyalla tidak menyebutkan sanksi berupa apa yang akan diberikan kepada klub. Sanksi terberat bagi klub yang bermain diluar federasi adalah dicabut status keanggotaannya. Namun jika melihat jauh kebelakang ISL 2011-2012 juga berjalan diluar federasi, namun tidak ada sangsi apa-apa terhadap klub.