Klub Piala Kemerdekaan Ancam Mogok Tim Transisi Pasrah
https://bola.kombecks.com/2015/08/klub-piala-kemerdekaan-ancam-mogok-tim.html
Piala Kemerdekaan yang dicanangkan sebagai turnamen yang bersih, transparan, dan profesional ternyata menemui banyak kendala. Sejumlah klub mengancam akan mogok jika fee pertandingan tidak segera dibayarkan.
Gaduh masalah fee ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu, namun Tim Transisi mengklaim bahwa klub-klub sudah diberikan penjelasan dan paham masalah tersebut. Namun kini sejumlah klub kembali ingin mundur karena fee yang dijanjikan Rp 50jt per pertandingan tak kunjung cair.
Menanggapi hal ini, sah satu anggota Tim Transisi Tommy Kurniawan, mengakui memang ada sejumlah klub yang mengancam mogok. Terkait masalah ini Tommy mengatakan masalah ini akan segera diselesaikan.
Menurut Tommy, Tim Transisi belum bisa memberikan dana yang dijanjikan karena dana belum turun dari sponsor. Tim Transisi sudah menemui klub untuk menyelesaikan masalah ini. Tim Transisi pasrah jika memang ada klub yang mogok.
"Dana itu memang belum turun dari sponsor. Kalau memang mau ada mogok bertanding, kami akan terima. Kami akan segera menyelesaikan hal itu. Sudah ada pihak dari Tim Transisi yang pergi untuk menemui beberapa klub tersebut," ujar Tommy di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (24/8).
Tertunggaknya fee pertandingan ini lantas menjadi sasaran empuk pihak yang berseberangan dengan Kemenpora. Terlebih selain masalah fee, sebelumnya juga terjadi kasus wasit yang tidak adil dan pemukulan wasit hingga laga ricuh.
Gaduh masalah fee ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu, namun Tim Transisi mengklaim bahwa klub-klub sudah diberikan penjelasan dan paham masalah tersebut. Namun kini sejumlah klub kembali ingin mundur karena fee yang dijanjikan Rp 50jt per pertandingan tak kunjung cair.
Menanggapi hal ini, sah satu anggota Tim Transisi Tommy Kurniawan, mengakui memang ada sejumlah klub yang mengancam mogok. Terkait masalah ini Tommy mengatakan masalah ini akan segera diselesaikan.
Menurut Tommy, Tim Transisi belum bisa memberikan dana yang dijanjikan karena dana belum turun dari sponsor. Tim Transisi sudah menemui klub untuk menyelesaikan masalah ini. Tim Transisi pasrah jika memang ada klub yang mogok.
"Dana itu memang belum turun dari sponsor. Kalau memang mau ada mogok bertanding, kami akan terima. Kami akan segera menyelesaikan hal itu. Sudah ada pihak dari Tim Transisi yang pergi untuk menemui beberapa klub tersebut," ujar Tommy di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (24/8).
Tertunggaknya fee pertandingan ini lantas menjadi sasaran empuk pihak yang berseberangan dengan Kemenpora. Terlebih selain masalah fee, sebelumnya juga terjadi kasus wasit yang tidak adil dan pemukulan wasit hingga laga ricuh.