Maluku Utara Juara Liga Desa Indonesia (LIDI) 2015
https://bola.kombecks.com/2015/08/maluku-utara-juara-liga-desa-indonesia.html
Maluku Utara tampil sebagai juara Liga Desa Indonesia 2015 setelah mengalahkan Nusa Tenggara Timur dengan skor 4-3 pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Belitung Timur Pelangi, Belitung Timur, Minggu (23/8).
Gol kemenangan Maluku Utara dicetak oleh Safrudin Tahar pada menit ke-1 dan 92, Fandi Mochtar menit ke-43, dan Arsil Kadir di menit ke-97, babak pertama perpanjangan waktu. Sedangkan gol NTT dicetak oleh Vincenta P Laude menit ke-38, Alsan PM Sanda menit ke-60, dan Kristoforus Lao menit ke-71.
Pertandingan final ini berlangsung menegangkan, pasalnya unggulan Maluku Utara justru sempat tertinggal 2-3 hingga injury time babak kedua. Beruntung, Syafrudin mencetak gol penyama kedudukan saat pertandingan tinggal menyisakan beberapa detik saja. Gol ini membuat pertandingan harus dilanjutkan lewat babak perpanjangan waktu.
Saat laga memasuki menit 97, Arsil Kadir akhirnya mencetak gol yang membuat timnya Maluku Utara berbalik unggul 4-3. Skor ini bertahan hingga laga usai.
Manajer tim Maluku Utara Buyung Radjiloen mengaku puas dengan hasil akhir yang diraih pemainnya. Dia mengakui laga berjalan sangat dramatis.
“Dramatis sekali. Kami ketinggalan, tapi anak-anak tak patah semangat terus berjuang. Usaha kami terbayar sampai skor sama 3-3, kami terus kerja keras, akhirnya kami jadi juara di edisi pertama ini,” kata Buyung.
Mellihat permainan yang disajikan kedua tim, Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri) sebagai pelaksana LIDI, Eddy Sofyan, terkejut dengan pertandingan final yang disebutnya berkualitas.
“Kedua tim tampil bagus. Kualitas mereka luar biasa. NTT dan Malut memiliki bakat-bakat yang luar biasa, yang belum pernah muncul selama ini,” terangnya.
Gol kemenangan Maluku Utara dicetak oleh Safrudin Tahar pada menit ke-1 dan 92, Fandi Mochtar menit ke-43, dan Arsil Kadir di menit ke-97, babak pertama perpanjangan waktu. Sedangkan gol NTT dicetak oleh Vincenta P Laude menit ke-38, Alsan PM Sanda menit ke-60, dan Kristoforus Lao menit ke-71.
Pertandingan final ini berlangsung menegangkan, pasalnya unggulan Maluku Utara justru sempat tertinggal 2-3 hingga injury time babak kedua. Beruntung, Syafrudin mencetak gol penyama kedudukan saat pertandingan tinggal menyisakan beberapa detik saja. Gol ini membuat pertandingan harus dilanjutkan lewat babak perpanjangan waktu.
Saat laga memasuki menit 97, Arsil Kadir akhirnya mencetak gol yang membuat timnya Maluku Utara berbalik unggul 4-3. Skor ini bertahan hingga laga usai.
Manajer tim Maluku Utara Buyung Radjiloen mengaku puas dengan hasil akhir yang diraih pemainnya. Dia mengakui laga berjalan sangat dramatis.
“Dramatis sekali. Kami ketinggalan, tapi anak-anak tak patah semangat terus berjuang. Usaha kami terbayar sampai skor sama 3-3, kami terus kerja keras, akhirnya kami jadi juara di edisi pertama ini,” kata Buyung.
Mellihat permainan yang disajikan kedua tim, Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri) sebagai pelaksana LIDI, Eddy Sofyan, terkejut dengan pertandingan final yang disebutnya berkualitas.
“Kedua tim tampil bagus. Kualitas mereka luar biasa. NTT dan Malut memiliki bakat-bakat yang luar biasa, yang belum pernah muncul selama ini,” terangnya.